Selasa, 20 Desember 2011

dinas pemuda dan olahraga kab dogiyai buta dalam mengembangkan skill pemuda dogiyai

POTO DOC IPOU ANOU
Semenjak kabupaten dogiyai di mekarkan menjadi kabupaten baru dari kabupaten induk (kabupaten nabire) pada tahun 2007, begitu banyak dana yang di keluarkan oleh pemerintah daerah provinsi papua untuk kabupaten pemekaran dangan tujuan agar mempersiapkan kabupaten tersebut dalam pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan bahkan sampai pada olah raga.
dari bidang olah raga khususnya bola kaki dapat di lihat bahwa belum ada satu manajemen yang dapat mengatur mulai dari manajer, pelatih dan pemain , sehingga sampai saat ini belum ada satu tim yang di bentuk oleh dinas terkait untuk berpartisipasi pada tingkatan devisi III PSSI zona papua.
Jika di bandingkan dengan kabupaten pemekaran lain seperti, kabupaten deiyai, mambramo tenga dll, maka dapat di katakan bahwa dinas pemudah dan olahragakab dogiyai sangat ketinggalan jauh, oleh sebab itu sangatlah di harapkan kepada dinas terkait untuk memperhatikannya karena olahraga sepak bola telah menjadi suatu olahraga yang dapat membuat para pemuda dapat bersaing dan berkompeten.
Kenyataan kini yang terjadi ketika ada pertandingan divisi III PSSI zona papua para pemuda dogiyai yang punya bakat di bagian olahraga ini, hanya duduk dan menjadi penonton setia, padahal jika di lihat para pemuda ini punya skill, teknik dan fisik yang mumpuni (bakat alami) sehingga tinggal di poles.
di mohon kepada dinas terkait janganlah mematikan bakat para pemuda ini, sehingga membuat para pemuda ini sakit hati. jika suatu saat melalui sepak bola nama kab dogiyai di kenal maka yg bangga pasti kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar