Selasa, 20 Desember 2011

PETUGAS MEDIS DOGIYAI SEMPAT DI PUKUL POLISI

Aksi penembakan warga sipil oleh oknum aparat Polisi Polsek Moanemani Kabupaten Dogiyai, kamis (14/4)lalu, serta tindakan penyisiran yang dilakukan oleh pihak aparat keamanan hari-hari berikutnya, memberikan kesan buruk warga terhadap aparat keamanan.

Sebab sejumlah istri, anak kecil dan pemuda yang berlalu-lalang pada malam pasca kejadian penembakan tersebut ditahan serta diinterogasi tanpa kompromi. Beberapa warga Dogiyai mengaku sempat dipukul menggunakan tangan kosong maupun pakai menggunakan alat. Beberapa rumah warga juga dibakar oleh aparat gabungan dari Nabire, Paniai dan kabupaten sekitarnya.

”Bagaimana kami tidak takut. Aparat polisi pukul kami (Pemuda Dogiyai-Red) kayak binatang jarahan mereka (Polisi-Red),” ungkap seorang pemuda warga Dogiay, Minggu (17/4).

Kata Dia, aksi kekerasan yang dilakukan aparat tersebut tidak diketahui penyebabnya. ”Masa anak-anak muda yang biasa bantu di Puskesmas Moanemani juga dipukul?” tanyanya. Akibatnya, dilaporkan para petugas sudah hampir 3 malam melarikan diri ke hutan karena takut ditembak.

Aksi gertakan dan kekerasan yang dilakukan oknum aparat keamanan tersebut dibenarkan petugas Puskesmas Moanemani – Distrik Kamu Kabupaten Dogiyai. Dalam aksi tersebut, Tus Yobee salah satu tenaga pembantu Puskesmas ikut dipukul. Sehingga Ia mengakui, takut tinggal di Moanemani, bahkan telah melarikan diri ke hutan bersama rekan lainnya.

”Bagaimana mau kembali bertugas di Puskesmas. Polisi malam itu pukul kami-tidak main-main. Yang kurang malam itu hanya tembakan peluru,” ungkap Tus.

Terkait dengan aksi pemukulan terhadap petugas medis, Jubi belum bisa menghubungi Kepala Puskesmas Moanemani maupun Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dogiyai untuk meminta klarifikasi. Telpon seluler milik kedua pucuk pimpinan petugas medis itu tidak aktif atau berada di luar jangkauan.

Tus melaporkan, hingga Minggu siang, dirinya termasuk sejumlah petugas medis dari Puskesmas Moanemani serta kader kesehatan kampung telah menyebar bersama masyarakat di hutan sekitar wilayah itu. Selain karena takut, juga mereka melaksanakan tugas pelayanan medis kepada warga di hutan lokasi pengungsian
IPOU ANOU

HIV/AID DI PAPUA THN 2011

STOP HIV/AIDS

IVAnews -- Provinsi Papua masih menempati ranking teratas untuk kasus penyebaran virus HIV/AIDS secara nasional, bila diihat dari jumlah penduduk yang hanya 2,5 juta orang, dengan pengidap lebih dari 6.000 orang. Tapi, bila dihitung perprovinsi, Papua berada pada urut empat.

"Tanah Papua masih tertinggi secara nasional bila dihitung berdasarkan persentase penduduk, tahun 2009 sesuai dengan data terakhir, Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) sekitar 6245 orang dengan rincian, di Provinsi Papua 4745 orang dan Papua Barat 1500 orang," kata Ketua KPA Papua Costan Karma kepada VIVAnews, Rabu 2 Desember 2009.

Sementara untuk wilayah di Papua dengan tingkat pengidap tertinggi secara nasional yakni di Timika, disusul Bandung, Jakarta dan Denpasar. "Kalau kasusnya per kota, Timika berada dalam 4 besar yang jumlah ODHAnya sangat tinggi," ujarnya.

Bahkan di bawah Timika, yakni urut 5 juga kota di Papua yakni Nabire. "Untuk hitungan nasional per kota, ada 2 kota di Papua yang pengidap HIV/AIDSnya sangat tinggi," ucapnya.

Costan mengatakan, dengan jumlah 6245 orang yang terjangkit HIV/AIDS, Papua belum bergeser sebagai provinsi tertinggi di Indonesia dalam penularan HIV/AIDS. Kondisi ini, menjadi pekerjaan rumah yang sangat berat bagi KPA Papua, terutama dalam menekan mapun mencegah penyebaran HIV/AIDS, yang didominasi dari hubungan seksual.

Focus penanganan, sambungnya, dalam menekan maupun mencegah penularan HIV/AIDS di Papua, akan diubah, dari menghapus stigma bagi ODHA lebiha kepada HAM, dimana, penanganan secara manusiawi bagi setiap ODHA. IPOU ANO

MOTIVASI TENTANG DIRIKU

                                                SALAHKA DIRIKU

Sering aku bertanya pada hati kecilku, dan mengapa sering aku heran dengan perubahan sikapku yang kadang sulit dimengerti oleh orang lain. Disaat tertentu aku dapat memberikan motivasi, dorongan pada mereka untuk bisa melakukan sesuatu tapi aku sendiri sepertinya sulit untuk melakukan sesuatu, tanpa ada rasa motivasi atau dorongan dari orang lain.

Kusadari, aku juga butuh motivasi dan dorongan. Baik dari orang terdekat aku hingga orang yang baru ku kenal dan semua itulah yang kadang salah dimengerti oleh dia yang selalu bersama dengan diriku mengisi hari-hariku. Yang kuinginkan adalah menggapai semua impianku, aku ingin menjadi seorang pemimpin dan itulah mimpi aku. Selain itu aku juga ingin menjadi orang yang berguna bagi banyak orang.

Kusadari latar belakang diriku dan lain sebgainya membuat aku harus banyak belajar untuk menggapai semua mimpi aku. Ingin aku memulai semua itu, aku butuh dorongan dan semangat dari semuanya. Kuharapkan diwaktu-waktu mendatang ada hal-hal positif, ada masukan-masukan dan saran yang dapat mensuport semangatku, semua semua impianku dapat kuwujudkan.

dinas pemuda dan olahraga kab dogiyai buta dalam mengembangkan skill pemuda dogiyai

POTO DOC IPOU ANOU
Semenjak kabupaten dogiyai di mekarkan menjadi kabupaten baru dari kabupaten induk (kabupaten nabire) pada tahun 2007, begitu banyak dana yang di keluarkan oleh pemerintah daerah provinsi papua untuk kabupaten pemekaran dangan tujuan agar mempersiapkan kabupaten tersebut dalam pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan bahkan sampai pada olah raga.
dari bidang olah raga khususnya bola kaki dapat di lihat bahwa belum ada satu manajemen yang dapat mengatur mulai dari manajer, pelatih dan pemain , sehingga sampai saat ini belum ada satu tim yang di bentuk oleh dinas terkait untuk berpartisipasi pada tingkatan devisi III PSSI zona papua.
Jika di bandingkan dengan kabupaten pemekaran lain seperti, kabupaten deiyai, mambramo tenga dll, maka dapat di katakan bahwa dinas pemudah dan olahragakab dogiyai sangat ketinggalan jauh, oleh sebab itu sangatlah di harapkan kepada dinas terkait untuk memperhatikannya karena olahraga sepak bola telah menjadi suatu olahraga yang dapat membuat para pemuda dapat bersaing dan berkompeten.
Kenyataan kini yang terjadi ketika ada pertandingan divisi III PSSI zona papua para pemuda dogiyai yang punya bakat di bagian olahraga ini, hanya duduk dan menjadi penonton setia, padahal jika di lihat para pemuda ini punya skill, teknik dan fisik yang mumpuni (bakat alami) sehingga tinggal di poles.
di mohon kepada dinas terkait janganlah mematikan bakat para pemuda ini, sehingga membuat para pemuda ini sakit hati. jika suatu saat melalui sepak bola nama kab dogiyai di kenal maka yg bangga pasti kita semua.

PEDULI TANAH AND MASYARAKAT KAMPUNG

Kapan Ada Perubahan......... Itulah harapan setiap orang dalam bedak mereka, demikian pulah harapan saya selaku putra daerah yang peduli Tanah and Masyarakat Kampung. sejak adanya pemekaran di beberapa wilayah di pegunungan Papua and Pesisir apa yang terjadi berdasarakan pengamatan Anda? sayang banyak orang tua kita lebih dari 98% persen yang masih berada dalam kondisi yang tidak stabil. kemana semua itu akan di bawah apakah kepada mereka yang datang mencari keuntunggan di atas tanah ini ataukah hanya berharap kapan, kapan dan kapan semuanya akan berakhir menjadi dasar pemikiran kita bersama.
            Kab. Dogiyai adalah salah satu Kabupaten pemekaran yang telah di mekarkan dari kabupaten Induk Nabire berdasarakan pengamatan selama ini orang tua kita masih dalam kondisi yang berada pada posisi yang tidak labil alis tidak mengereti dengan kondisi saat ini itulah yang di rasakan oleh sebagian masyarakat yang berdomisili di kabupaten tersebut. sebenarnya untuk menyelesaikan persoalan tersebut ada penjabat kita yang juga merupakan putra daerah namun karena tidak ada pemahaman-pemahaman yang kondusif dari mereka kepada masyarakat kita untuk menjaga keutuhan seperti sediakala akhirnya apa yang terjadi saat ini dan apa yang di rasakan oleh mereka?
           Kemana Kaum Intelektual dari setiap kampung untuk menciptakan perubahan atas kampungnya masing-masing, marilah kita bersatu merobek-robek setiap hal yang terjadi atas daerah kita sayang orang tua kita menjadi korban padahal merke pun merupakan tulang  punggung daerah (birokrasi) telah di besarkan di atas tanah itu, saatnya anak mudah bergerak mermberikan kontribusi dari setiap aspek yang ada mari bangkit ciptakan rasa sayang pada tanah danmasyarakat kita dengan memberikann pemahaman-pemahan yang positif dalam segala hal......
                              Dogiyai